“Alasan Pembalap MotoGP Bisa Selamat Usai Kecelakaan Mengerikan 200 Kpj”
Musim MotoGP memasuki seri terakhir. Jika flash back atau memutar kembali dari awal balapan, para rider kerap kali mengalami masalah, termasuk jatuh keluar lintasan saat balapan
Bicara soal keselamatan, balapan sepeda motor bergengsi ini memang penuh risiko. Pasalnya, motor bisa dikebut di tikungan dengan kecepatan di atas 100 km/jam.
Namun tahukah Anda, setiap event balapan, para rider harus dan wajib menggunakan perlengkapan khusus atau racing suit sebagai perlengkapan keselamatan.
Perlengkapan yang digunakan itu disematkan dengan teknologi tinggi yang aman dan tetap nyaman dipakai saat balapan. Demikian dilansir Redbull.
Jeremy Appleton dari Alpinestars menjelaskan, total berat racing suit sekira 4,5 kg. Bahan yang digunakan adalah kulit sapi atau kanguru, dengan pengukuran yang berbeda bagi tiap pembalap di pra musim. Tebalnya antara 1,2-1,4 mm.
Racing suit dibuat dengan tambahan punuk yang berguna untuk menyangga helm jika jatuh. Bagian sebagai mirkoprosesor yang mengatur sirkulasi pendingin racing suit. Terdapat juga cadangan air minum. Bagian punuk ini terbuat dari serat kevlar. Berguna secara efektif.
Jahitan yang dilakukan setiap material dilakukan berkali-kali. Terlebih pada beberapa bagian yang rawan terbentur dijahit dengan lebih banyak. Bagian penting lainnya adalah lutut, siku, dan bahu. Semua bagian racing suit itu dilapisi dengan thermo plastic spesial tebal yang keras di tengah, tapi lembut di luar. Bagian ini berfungsi untuk meredam benturan.
Racing suit MotoGP juga dilengkapi dengan airbag yang melindungi tubuh bagian atas. Airbag akan mengembang sekira 4 sampai 5 cm jika pengendara jatuh dan sensor yang terdapat pada punuk berfungsi.
Terakhir adalah soal aliran udara. Jika dilihat lebih dekat, maka racing suit pembalap MotoGP akan terlihat bolong-bolong di bagian depan dan belakang. Ini membuat pengendara tetap merasa nyaman saat balapan.